Jika anda berkendara dari kota Pamekasan ke arah Sumenep, maka dalam 25 menit
anda akan sampai di tempat wisata ini. Ia tidak luas, hanya sekitar 900 meter persegi.
Diantara beberapa pantai wisata di Madura, pantai Talangsiring adalah yang
paling kecil. Namun demikian pengunjungnya cukup ramai (walaupun hanya dari
warga sekitar) mengingat aksesnya yang sangat mudah, yaitu tepat di pinggir
jalan raya Pamekasan-Sumenep km 14.
Pada awalnya (tahun 1980-an) pantai ini sangat indah, dimana arena
bermain keluarga (seperti kursi ayun, tangga luncur, gazebo, balai dan lantai
senam) sangat terawat. Namun sejak tahun 1995-an fasilitas tersebut sudah
terabaikan. Fasilitas umum seperti toilet sudah tidak berfungsi lagi.
Talangsiring saat ini hanya menjadi tempat berteduh dan mengaso orang dari
perjalanan, atau tempat menikmati rujak cingur khas Talang.
Puncak keramaian Talang hanya terjadi kurang lebih 3 kali dalam setahun,
yakni Idul Fitri (1-2 Syawal), Hari Raya Ketupat (7 Syawal) dan Idul Adha (10-13
Dzulhijjah). Pada momen tersebut biasanya disediakan hiburan panggung gembira,
baik orkes dangdut maupun pentas seni lainnya. Para penjual makanan, mainan,
dan hiburan lainnya turut meramaikan dengan mendirikan stand. Dahulu pantai ini juga sering dijadikan ajang lomba (senam,
lari, karnaval, gerak jalan dll) menyambut HUT Kemerdekaan RI antar sekolah di
wilayah Kecamatan Larangan. Namun selama 5 tahun terakhir tidak ada lagi
hiburan dan lomba di sana. Pemerintah Desa Montok kurang baik dalam me-manage lokasi wisata satu-satunya yang
dimilikinya ini.
Pudarnya daya tarik Talangsiring disebabkan oleh beberapa faktor antara
lain: pertama, rusaknya pantai akibat
abrasi. Setiap beberapa tahun sekali selalu diadakan pemugaran siring berupa
takis pantai, namun kerasnya ombak menghancurkan struktur beton tersebut dengan
mudah. Kedua, tiadanya fasilitas
seperti arena bermain, toilet dan permainan. Dahulu, setiap idul fitri atau
idul adha selalu perahu nelayan yang disewakan, namun kini sudah tidak ada
lagi, padahal animo pengunjung cukup tinggi. Naik perahu merupakan pengalaman
yang menantang bagi warga yang bukan dari daerah pesisir.
Talangsiring sejatinya adalah pantai wisata yang menjanjikan mengingat
lokasinya yang berdekatan dengan wisata religi di Desa Candi, Kecamatan Galis,
yakni Vihara Avalokitervara. Setiap pengunjung yang hendak ke vihara tersebut
harus melewati Talangsiring. Selain vihara, objek wisata lainnya adalah
laguna/tambak di antara Talangsiring dan vihara. Di sepanjang jalan menuju
vihara tersebut pengunjung bisa menikmati pemandangan laguna yang luas di kanan
jalan, sementara di kiri jalannya adalah hutan bakau sebagai area penahan
abrasi. (AJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar